Review Smartfren Andromax R2, Smartphone dengan 4G LTE Kuenceng!

Saat ini Indonesia sudah memasuki era teknologi 4G atau Long Term Evolution (LTE). Sejumlah produsen smartphone menghadirkan perangkat mereka yang sudah mendukung konektivitas nirkabel mutakhir tersebut.


Sebagai satu-satunya operator CDMA yang tersisa, Smartfren yang sudah cukup lama dikenal bermain pula di industri handset, tentu menawarkan pula perangkat terbaru mereka yang sudah mendukung jaringan telekomunikasi 4G LTE.

Salah satu produk yang baru saja dihadirkan adalah seri Andromax R2 yang diproduksi atas kerjasama antara Smartfren dan Hisense. Seperti apa perangkat yang ditawarkan? Berikut ini review Smarfren Andromax R2.

Desain
Perangkat yang dipasarkan dengan harga Rp1,699 juta ini menggunakan metal frame di sekeliling body yang membuatnya tampak premium. Bodinya sendiri rata di bagian depan dan belakang dengan balutan plastik bagaikan kaca baik di bagian depan dan belakang. Sepintas, perangkat ini tampak serupa dengan varian Sony Xperia Z.

Tampilan layar 5 inci dengan resolusi HD IPS One Glass Solution (OGS) memberikan kualitas grafis, memaksimalkan pengalaman gaming dan nonton video yang lebih nyaman. Meski tidak menggunakan Gorilla Glass, namun lapisan Dragon Trail Glass sudah cukup menambah ketahanan layar Andromax R2 untuk  aktivitas sehari-hari.

Berikut penampilan Smartfren Andromax R2 secara fisik.







Akses Cepat
Satu hal yang menarik dari Smartfren Andromax R2 adalah dukungan 4G LTE yang disediakan. Apalagi saat ini jaringan 4G LTE Smartfren merupakan salah satu yang paling luas dan juga yang menawarkan kecepatan sangat tinggi.

Smartfren memiliki 2 frekuensi band yakni di jalur 850MHz untuk coverage yang lebih luas dan juga frekuensi di 2300 untuk kecepatan atau bandwidth lebih besar. Manfaatnya, operator ini juga merupakan salah satu yang sudah mendukung VoLTE (Voice over LTE) dan juga transmisi data 4G LTE kecepatan tinggi.

Berikut ini hasil yang kami dapat saat melakukan pengukuran dengan SpeedTest. Kuenceng!


Kamera
Dari sisi kamera, Andromax R2 menggunakan dua buah kamera. Kamera 13MP di belakang dan 5MP di depan. Kamera belakang dilengkapi dengan dual LED flash seperti yang ada di lini produk Asus Zenfone 2. Sedangkan kamera depannya yang memiliki wide angle juga dilengkapi dengan LED flash.

Posisi kamera di bagian belakang berada di sudut kiri atas dan LED flash berwarna amber dan white berada tepat di sebelahnya. Posisi ini membuat smartphone tampak elegan, apalagi dengan desain casing belakangnya yang seperti kaca.

Namun jika smartphone terjatuh dan posisinya tepat di sudut kiri atas tersebut, kameran tersebut dalam bahaya. Untuk itu ada baiknya jika pengguna memasang casing pelindung untuk ekstra proteksi.



Dari sisi menu, tidak terlalu banyak opsi yang bisa kita pilih. Namun demikian, fitur kamera pada smartphone ini sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan fotografi sehari-hari. Opsi HDR, Auto dengan 4 modus (Automatic, Portrait, Candlelight, Night), Efek (Mono, Sepia, Negative, Solarize, Posterize, Aqua, Emboss, Sketch, Neon), dan Panorama sudah disediakan.

Kameranya sendiri bisa memotret dengan resolusi 13MP (4:3). Yang agak unik, baik di resolusi 12MP, 8MP dan 5MP rasionya juga 4:3. Baru di resolusi 4MP ia menggunakan rasio 16:9. Untuk countdown, pengguna bisa memilih waktu countdown yang sangat lama, hingga 1 menit.

Artinya, buat yang ingin berfoto bersama beramai-ramai, Anda tidak perlu khawatir tertinggal. Anda juga tidak perlu khawatir kamera tidak akan menangkap wajah Anda karena fitur Face Detection sudah disediakan.

Untuk memotret, kamera juga sudah mendukung ISO mulai dari ISO100, ISO200, 400, 800, sampai ISO1600.

Untuk video, kamera bisa merekam dari resolusi QCIF hingga FullHD 1080p. Durasi perekamannya pun mulai dari 30 detik, 10 menit, 30 menit, atau sampai storage penuh. Untuk encoder, video bisa dibuat dalam format MPEG4, H263 ataupun H264 dengan audio AMRNB atau AAC.

Sama seperti kamera, perekaman video pun mendukung anti shake agar hasilnya lebih fokus. Sedikit yang disayangkan, untuk mengambil foto, kamera agak lambat dalam menemukan fokus yang ingin kita tuju. Demikian pula untuk foto panorama. Sudut pengambilan gambar agak sempit. Kualitasnya pun sangat kurang. Berikut ini beberapa hasil jepretan Andromax R2 dengan opsi maksimal.
Outdoor (HDR)
Outdoor (Auto)
Outdoor (Auto)
Panorama
Kinerja

Meski dipasarkan di harga yang relatif terjangkau, yakni Rp1,699 juta, tetapi Smartfren Andromax R2 hadir dengan hardware yang cukup mumpuni. Prosesor octa core Qualcomm Snapdragon 615, RAM 2GB dan storage 16GB disediakan.

Uniknya, tidak seperti produsen lain yang menggunakan prosesor sama, Smartfren mematok kecepatan prosesor yang digunakan pada 1,3GHz saja. Mungkin ini dilakukan untuk lebih menghemat baterai Lithium-Polymer unremovable 2.320mAh yang disediakan. Berikut hasil benchmark Smartfren Andromax R2:



Kesimpulannya, untuk sebuah smartphone, Smartfren Andromax R2 merupakan produk yang cukup menarik. Prosesor octa core dan RAM 2GB yang disediakan menawarkan performa yang mulus untuk berbagai aplikasi masa kini. Dari sisi desain, produk ini boleh dibilang cukup lumayan, apalagi mengingat harganya yang relatif terjangkau.

Meski kameranya kurang mumpuni, namun kecepatan akses internet yang ditawarkan sangat menggiurkan. Apalagi ini dibesut oleh operator selulernya itu sendiri.

No comments

Powered by Blogger.